Mengelola Kartu Utang, Contoh soal dan pembahasan

sebelum mempelajari lebih jauh, kita cari tau dulu yuk apa itu utang ?


Utang merupakan kewajiban yang harus dibayar perusahaan kepada pihak ketiga dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu

Akun Hutang terbagi menjadi 2 yaitu :
✔ utang jangka pendek atau hutang yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun contoh : utang dagang, utang wesel, via beban yg masih harus dibayar dll

✔ utang jangka panjang yaitu utang yg jatuh temponya lebih dari 1 tahun contoh : utang hipotik, utang obligasi, urang bank dsb.

Transaksi yg terkait dengan utang meliputi :
✔ pembelian kredit
✔ pinjaman bank atau pihak ketiga
✔ retur pembelian
✔ pelunasan utang

Dalam catatan akuntansi utang dicatat dalam beberapa pos pembukuan yaitu :
1. Jurnal umum
2. Jurnal khusus (pembelian)
3. Kartu persedian
4. Kartu utang
5. Buku besar pembantu utang

metode pencatatan utang :
ika perusahaan menggunakan voucher payable procedure, berkurangnya utang kepada debitur dicatat dengan cara mengarsipkan memo debit dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar menurut nama debitur.

METODE PENCATATAN HUTANG

A. Account Payable Procedure

Dokumen yang digunakan :
1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian.
2. Kwitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok atau tembusan surat pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim ke pemasok, berisi tujuan pembayaran.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam account payable procedure adalah:
1. Kartu Utang, digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo utang kepada tiap kreditur.
2. Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembeian.
3. Jurnal pengeluaran kas, digunaakn untuk mencatat transaksi pembayaran utang dan pengeluaran kas  lain.

Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure meliputi:
*Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar :
1. Faktur  dicatat dalam jurnak pembelian
2. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian di posting ke dalam kartu utang. 

*Pada saat pembayaran :
3. Cek dalam jurnal pengeluaran kas
4. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang bersangkutan dengan    pembayaran utang diposting kedalam kartu utang.
    
B. Voucher Payable Procedure
    
Dokumen yang digunakan dalam dalam voucher payable procedure :
      Bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek (voucher atau voucher check). Formulir ini berfungsi sebagai :
1.  surat perintah kepada bagian kassa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah yang tercantum.
2. Sebagai pemberitahuan kepada kreditur mengenai tujuan pembayarannya.
3.sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan atau distribusi lain.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam voucher payable procedures adalah sebagai berikut:
1. Register bukti kas keluar (voucher register)
2. Register cek (check register)

Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable procedures dapat dibagi menjadi :
1. One-Time Voucher Procedures
One-time voucher procedures dibagi menjadi dua bagian yaitu:
  a.  dasar tunai (cash basis).
          Dalam procedure ini, faktur yang diteima oleh fungsi akuntansi dari  pemasok disimpan dalam arsip sementara menurut tanggal jatuh temponya.

  b.  dasar waktu (accrual basis).
           Dalam prosedur ini, pada saat faktur diterima oleh bagian utang dari pemasok langsung dibuatkan bukti kas keluar oleh bagian utang, yang kemudian atas dasr dokumen ini dilakukan pencatatan transaksi pembelian dalam register bukti kas keluar (voucher register).

2. Build-Up Voucher Procedures.
                Dalam prosedur ini, satu set voucher dapat digunakan untuk menmpung lebih dari satu faktur pasok. Dalam prosedur ini, arsip bukti kas keluar yang belum dibayar merupakan catatan utang yang diselenggarakan atas dasar wktu (accrual basis)

Contoh Soal Pencatatan utang

1. berikut dat Transaksi PT Suka Maju pada bulan Agustus 2019

  1. pembelian barang dagang kepada PT Sentosa sebesar Rp. 11.000.000 sudah termasuk PPN dengan termin 2/10,n/40. dicatat dengan metode perpetual
  2. mengambil pinjaman bank Rp. 140.000.000 dengan bunga 18% dan dibayar setian tanggal 31 desember
  3. mengeluarkan utang wesel untuk mengganti utang usaha dari transaksi nomor 1 degan bunga wesel 12% pertahun
  4. penjualan barang dagang sebesar Rp. 16.000.000 belum termasuk PPN, asumsikan Hpp Rp. 14.000.000
  5. membeli mesin seharga Rp. 70.000.000 dibayar tunai 40% dan sisanya dikeluarkan utang wesel jangka waktu 3 bulan dengan bunga 13% pertahun
  6. Mencatat utang bunga pinjaman bank atas transaksi nomor 2
buatlah jurnal atas transaksi di atas :

Jawab :
       
1.
Persediaan Barang Dagang
       Utang dagang
(PT sentosa)

Rp. 11.000.000

Rp.11.000.000
2.
Kas
        Utang Bank

Rp. 140.000.000

Rp. 140.000.000
3.


4. 
Utang Dagang
        Utang Wesel

 kas
        penjualan 
         Vat out
HPP
      persedian barang dagang
Rp. 11.000.000


Rp. 17.600.000


Rp. 14.000.000

Rp. 11.000.000


Rp. 16.000.000
Rp.   1.600.000

Rp.14.000.000

5.
Mesin
        Kas
        Utang wesel
( 40% x 70jt)

Rp. 70.000.000

Rp. 28.000.000
Rp. 42.000.000
6.
Beban Bunga
        Utang bunga

(140.jt x 18 %)
Rp. 25.200.000

Rp. 25.200.000
    

Catatan !!!!
bunga wesel baru di catat pada saat pembayaran utang wesel dilakukan yaitu dengan mendebit beban bunga dan mengkredit kas
- Pencatatan pembelian dengan metode perpetual berarti langsung mempengaruhi atau dicatat dalam akun persediaan barang dagang atau pencatatan persediaan dilakukan setiap terjadi transaksi
BACA JUGA PENJELASANYA  DISINI !!!

contoh soal nomor 2

berikut Transaksi PT Bunga Delima selama bulan Juli 2019 :

  1. pembelian barang dagang sebesar Rp. 16.500.000 harga temasuk PPN dengan syarat 3/10,n/45. transaksi tersebut dicatat dalam metode periodik
  2. meminjam uang di Bank Sebesar Rp. 200.000.000 dengan bunga 15% pertahun dibayar setiap tanggal 31 desember
  3. mengeluarkan utang wese untuk mengganti transaksi no 1 dengan bunga wesel 12% pertahun
  4. membeli mesin seharga Rp 75.000.000 dibayar tunai 50% dan sisanya dikeluarkan utang wesel jangka waktu 6 bulan dengan bunga 13% pertahun
catatlah transaksi dalam jurnal

1.
Pembelian
       Utang dagang

Rp. 16.500.000

Rp.16.500.000
2.
Kas
        Utang Bank

Rp. 200.000.000

Rp. 200.000.000
3.
Utang Dagang
        Utang Wesel

Rp. 16.500.000

Rp. 16.500.000
4.
Mesin
        Kas
        Utang wesel
( 50% x 75jt)

Rp. 75.000.000

Rp. 37.500.000
Rp. 37.500.000

buku besar

Hutang dagang

1.                        16.500.000
     3.                         16.500.000


Hutang wesel

3.               16.500.000



contoh soal nomor 3

berikut adalah transaksi PT Unik Store dalam bulan Mei 2019 :
  1.  pembelian barang dagang Rp. 40.000.000 belum termasuk PPN, 2/10,n/45. transaksi ini dicatat dengan menggunakan metode fisik 
  2. penjualan barang dagang sebesar Rp. 23.100.000 sudah termasuk PPN, 3/15,n/60
  3. meminjam uang bank Rp. 250.000.000 dengan bunga 15% dibayar setiap 31 desember
  4. membeli mesin seharga Rp. 150.000.000 dibayar tunai 60% dan sisanya dikeluarkan utang wesel jangka waktu 3 bulan dengan bunga 12% pertahun
  5. Mencatat gaji karyawan sebesar Rp. 60.000.000, tunjangan kesehatan Rp. 1.000.000 dan tunjangan pajak Rp.3.000.000
  6. Akhir mei membayar PPN
jawab

1.
Pembelian
PPN-M
       Utang dagang

Rp. 40.000.000
Rp.   4.000.000


Rp.44.000.000
2.
Piutang dagang
        Penjualan
        PPN-K

Rp. 23.100.000

Rp. 21.000.000
Rp.  2.100.000
3.
Kas
        Utang Bank

Rp. 250.000.000

Rp. 250.000.000
4.
Mesin
        Kas
        Utang wesel
( 60% x 150jt)

Rp. 150.000.000

Rp. 90.000.000
Rp. 60.000.000
5.
Beban gaji
          Tunjangan kesehatan
          Tunjangan Pajak
           Kas
Rp. 60.000.000

Rp. 1.000.000
Rp. 3.000.000
Rp. 56.000.000

6.
PPN-K
          Kas
Rp. 2.100.000

Rp. 2.100.000

Note !!!
ingat PPn yang dibayar adalah PPN atas penjualan (PPN-K)

Comments