Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian, Tujuan, Faktor, perbedaan dan Cara mengukur


A.    Pengertian pembangunan ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu Negara atau daerah dalam jangka panjang atau dapat dikatakan pembangunan ekonomi adalah proses menaikkan PDB melebihi laju pertumbuhan penduduk.


Didalam pembangunan ekonomi, kenaikan pendapatan masyarakat diikuti pula oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat. Selain kenaikan pendapatan, tujuan pembangunan ekonomi adalah perbaikan kondisi diluar aspek ekonomi, seperti perbaikan lembaga pemerintah, perbaikan sikap, dan usaha memperkecil kesenjangan sosial.
     Pembangunan ekonomi mengacu pada proses perubahan kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Jika ada beberapa daerah terpencil mengalami pembangunan, itu tidak berarti seluruh Negara sedang mengalami perubahan. Pembangunan ekonomi hanya mencakup perubahan ketingkat aktivitas ekonomi yang lebih tinggi.
     Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses multi-dimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur social, sikap popular dan lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan absolut.
     Menurut Prof. Denis Goulet, ada tiga nilai inti pembangunan yang akan membuat kehidupan lebih baik. Ketiganya merupakan tujuan bersama yang dicari oleh individu dan masyarakat. Nilai inti itu adalah rejeki, harga diri, dan kebebasan.

B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :
a.       Tanah dan kekayaan alam
b.      Kualitas dan kuantitas penduduk dan tenaga kerja
c.       Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi
d.      Sistem sosial dan sikap masyarakat

C.     Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi

Ada tiga indikator utama dalam pembangunan ekonomi. Yaitu, indikator moneter, indikator non-moneter, dan indikator campuran.
1.      Indicator moneter.
a.       Pendapatan perkapita
b.      Kesejahteraan ekonomi bersih atau Net Economic Walfare (NEC)
2.      Indicator non-moneter
a.       Indicator social
b.      Indeks kualitas hidup
3.      Indicator campuran
a.       Indicator susenas inti
b.      Indeks pembangunan manusia (Human Development Index)

D.    Tujuan pembangunan ekonomi

Pembangunan ekonomi seharusnya dirancang sedemikian rupa sehingga menjamin penggunaan faktor-faktor produksi yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

Adapun tujuan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut.
1.      Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatdalam memenuhi kebutuhan pokoknya yang meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, dan perlindungan keamanan dari pemerintah.
2.      Memperluas distribusi berbagai barang kebutuhan pokok.
3.      Memperluas kesempatan kerja.
4.      Memperbaiki kualitas pendidikan.
5.      Meningkatkan pendapatan masyarakat.
6.      Meningkatkan pemahaman dan tingkah laku masyarakat dalam menjunjung nilai-nilai luhur (agama, social, dan kultural).
7.      Memperluas pilihan-pilihan ekonomi dan social bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan.

E.     Perencanaan pembangunan ekonomi

a.       Pengertian perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternative penggunaan sumber daya dalam mengendalikan suatu perekonomian untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu agar mencapai tujuan pada masa yang akan datang.
b.      Tujuan perencaan pembangunan ekonomi
Adapun tujuan pembangunan ekonomi adalah :
1.      Mengarahkan kegiatan, pedoman kegiatan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
2.      Memperbaiki penggunaan sumberdaya public yang ada.
3.      Memperbaiki kapasitas sector swasta dalam menciptakan nilai sumber-sumber daya swasta secara bertanggung jawab demi pembangunan masyarakat secara menyeluruh.
4.      Terdapat perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan dan resiko masa yang akan datang.
5.      Memberi kesempatan mengadakan pilihan terbaik.
6.      Dilakukan penyusunan sekala prioritas dari segi pentingya tujuan.
7.      Sebagai alat mengukur/standard terhadap pengawasan evaluasi.

F.      Masalah-masalah ekonomi dinegara berkembang

Karakter atau ciri Negara berkembang adalah pertumbuhan penduduk tinggi, tingkat pengangguran tinggi, tingkat produktivitas rendah, kualitas hidup rendah, ketergantungan pada sector primer/pertanian, serta ketergantungan tinggi pada perekonomian eksternal yang rentan.

     Permasalahan ekonomi yang sering dialami oleh negar-negara berkembang, antara lain standard hidup yang rendah, pertumbuhan penduduk yang pesat, angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, tingkat produksi yang rendah, ekonomi yang sangat bergantung pada ekonomi eksternal, serta tingkat pendidikan yang rendah.

     Solusi yang diharapkan mampu mengatasi masalah perekonomian dinegara berkembang adalah sebagai berikut:
1.      Peningkatan SDM
2.      Perlu adanya kebijakan dari pemerintah yang dapat mendorong kemajuan ekonomi
3.      Mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing
4.      Menciptakan iklim investasi yang baik
5.      Revitalisasi pembagian keuntungan perusahaan asing.

G.    Kebijakan dan strategi pembangunan

Berikut adalah bebrapa strategi pembangunan :
1.      Strategi pertumbuhan
Inti dari konsep strategi pertumbuhan adalah sebagai berikut:
a.       Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secra seimbang, menyebar, terarah, dan memusat, sehingga dapat mnumbuhkan efek pertumbuhan ekonomi.
b.      Selanjutnya pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat kebawah (trickle down effect) pendistribusian kembali.
c.       Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
2.      Strategi pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3.      Strategi ketergantungan
Inti dari konsep strategi ketergantungan adalah kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan Negara tersebut dari pihak/Negara lain.
4.      Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mngemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menetor dari kaya kemiskin (spread effects)lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin kedaerah kaya  (back wash effects).
5.      Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh organisasi perburuhan sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber dari pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan produk domestik bruto suatu negara tanpa memandang apakah kenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.

Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Keduanya menekankan pada kenaikan PDB. Namun, pertumbuhan ekonomi hanya menekankan kenaikan PDB tanpa membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk
Contoh pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan sarana seperti jembatan, mesin-mesin, dan sarana listrik

Contoh pembangunan ekonomi adalah perbaikan kelembagaan, kondisi ekonomi, sikap, dan struktur yang ada supaya lebih berhasil guna dan berdaya guna

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi


Teori Pertumbuhan Ekonomi
1.      Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik (Adam Smith dan David Ricardo)
Empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:

  1.       Jumlah penduduk
  2.       Persediaan barang-barang modal
  3.       Luas tanah dan kekayaan alam
  4.       Penerapan teknologi
pertumbuhan ekonomi tergolong tinggi saat jumlah penduduk masih sedikit, persediaan barang modal cukup banyak, dan tersedianya lahan tanah yang masih luas”
“sedangkan, pertumbuhan ekonomi tergolong tidak berkembang saat produktivitas penduduk menurun karena kurangnya kapasitas produksi sehingga kemakmuran masyarakat dan frekuensi kegiatan ekonomi pun ikut menurun”

Teori Pertumbuhan Ekonomi Schumpeter
Peranan pengusaha sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi karena mereka terus menerus melakukan inovasi. Untuk itu, mereka membutuhkan modal untuk berinvestasi pada usahanya. Akibat dari investasi tersebut adalah kenaikan pendapatan nasional yang mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
Dua jenis investasi yang timbul adalah:

  •       Investasi otonom
  • Investasi terpengaruh

Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
      Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar
Empat asumsi dalam teori ini yaitu:
o   Barang modal telah digunakan secara penuh
o   Besarnya tabungan proporsional dengan fluktuasi pendapatan nasional
o   Perbandingan antara modal dan hasil produksi adalah tetap
o   Perekonomian hanya terdiri dari dua sektor
Investasi harus terus mengalami kenaikan agar tingkat pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikan

      Teori Pertumbuhan Ekonomi Solow
Teori ini menyatakan pertumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor-faktor produksi.
Tiga faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi:

  • o   Pertumbuhan modal
  • o   Pertumbuhan penduduk
  • o   Pertumbuhan teknologi

. Teori Pertumbuhan Ekonomi Rostow
Pertumbuhan ekonomi terdiri atas beberapa tahap

  •       Perekonomian tradisional
  •       Perekonomian transisi
  •       Perekonomian lepas landas
  •       Perekonomian menuju kedewasaan
  •       Perekonomian dengan tingkat konsumsi yang tinggi

Comments