Pengertian Aktiva tetap, pencatatan aktiva tetap, perolehan, jurnal dan contoh soal metode perhitungan aktiva tetap
MENGELOLA KARTU AKTIVA TETAP
AKTIVA TETAP (fixed assets) atau disebut juga plant assets
merupakan harta perusahaan yang memiliki wujud, ada masa manfaatnya lebih dari
1 dan digunakan untuk kegiatan perusahaan, artinya tidak untuk dijual kembali.
Harga perolehan aktiva tetap dapat ditetapkan sebagai
berikut :
1. Aktiva tetap diperoleh dalam bentuk siap pakai
Harga perolehan = harga beli + PPN + biaya
penganggutan + bea masuk + biaya pemasangan + biaya lain-lain
2. Dibangun sendiri
Harga perolehan = biaya bahan baku langsung
+ biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead (tidak langsung)
3. Diperoleh melalui pertukaran non kas
Ditetapkan atas dasar harga pasar
diserahkan dan harga pasar yang diterima
4.Dari Sumbangan
ditetapkan atas dasar harga pasar diterima
atau harga taksiran
5. Diperoleh secara gabungan
Ditetapkan atas dasar alokasi harga perolehan
gabungan dengan perbandingan yang wajar
PENCATATAN TRANSAKSI PEROLEHAN/ PENAMBAHAN AKTIVA TETAP
·
Pembelian aktiva tetap
1
Pembelian tunai
Jurnal :
Mesin/ aktiva tetap xxx
Kas xxx
Contoh soal :
Pembelian untuk satu jenis aktiva
Tanggal 10 mei
2019 membeli mesin pabrik Rp. 50.000.000 biaya yang berkaitan yaitu biaya
pemasangan Rp. 1.000.000 dan biaya percobaan Rp. 1.000.000.
Jurnal :
Mei 10 mesin Rp.
52.000.000
Kas Rp.
52.000.000
Pembelian gabungan dalam satu harga
Tanggal 10
januari 2019 membeli tanah serta bangunannya dengan harga RP. 450.000.000
(termasuk biaya terkait) menurut taksiran kantor pajak aktiva tersebut dinilai
:
Harga tanah Rp. 180.000.000
Harga bangunan Rp. 120.000.000 +
Jumlah Rp. 300.000.000
Jawab :
Harga perolehan
aktiva dialokasikan sbb :
Harga tanah 180.000.000
X 450.000.000 = Rp. 270.000.000
300.000.000
Harga bangunan 120.000.000
X 450.000.000 = Rp. 180.000.000
300.000.000
Jurnal :
Jan 10 tanah
Rp. 270.000.000
Bangunan Rp. 180.000.000
Kas Rp.
450.000.000
2. Pembelian Kredit
ð
Selisih antara harga kredit dan harga tunai
dicatat sebagai beban bunga
Jurnal :
Mesin xxx
Beban bunga xxx
Kas xxx
Hutang xxx
Contoh soal :
=> Tanggal 5 januari 2019 membeli
kendaraan Rp. 75.000.000 sebagai pembayaran pertama diserahkan Rp. 15.000.000
sisanya di bayar 5x angsuran bulanan. Harga tunai kendaraan Rp. 67.500.000
Jawab :
Beban bunga = harga beli – harga tunai
= 75.000.000- 67.500.000 = Rp. 7.500.000
Jurnal :
Jan 5 kendaraan Rp. 67.500.000
Beban bunga Rp. 7.500.000
Kas Rp.
15.000.000
Hutang
Rp.
60.000.000
ð
Tanggal 10 januari 2019 perusahaan membeli 1
kendaraan dengan syarat : harga tunai Rp 120.000.000, uang muka Rp. 30.000.000
sisanya diangsur 30x dengan bunga 18% setahun atas sisa pinjaman. Jatuh tempo
angsuran tanggal 10 febuari 2019
Jawab :
Jan 10 kendaraan Rp.
120.000.000
Kas Rp.
30.000.000
Hutang Rp.
90.000.000
Feb 10 hutang Rp. 3.000.000
Beban
bunga Rp. 1.350.000
Kas Rp.
4.350.000
Mar 10 hutang Rp. 3.000.000
Beban
bunga Rp. 1.305.000
Kas Rp.
4.305.000
Perhitungan :
Angsuran 1
Angsuran tiap bulan : 90.000.000:
30 = Rp. 3.000.000
Bunga Rp. 90.000.000x 1/12 x
18% = Rp. 1.350.000+
Jumlah yang dibayar Rp.
4.350.000
Angsuran 2
Sisa angsuran = Rp. 90.000.000 –
3.000.000= Rp. 87.000.000
Angsuran/ bulan Rp. 3.000.000
Bunga Rp. 87.000.000x 1/12 x
18% = Rp. 1.305.000+
Jumlah yang dibayar Rp. 4.305.000
Secara umum dicatat sebesar harga pasar aktiva tetap. Selisih harga pasar
dengan harga buku aktiva (harga
perolehan setelah dikurangi jumlah penyusutan) dicatat sebagai laba atau rugi
pertukaran.
Jurnal :
ð Jika
perusahaan mengalami rugi = harga pasar< harga buku/catatan
Mesin xxx
Akumulasi peny mesin xxx
Rugi pertukaran xxx
Mesin xxx
ð Jika
mengalami laba= harga pasar > harga buku/ catatan
Jurnal :
Mesin xxx
Akumulasi peny mesin xxx
Laba pertukaran xxx
Mesin xxx
Tanggal 5 maret 2019 perusahaan
menukarkan mesing yang diperoleh dengan harga Rp. 150.000.000 dan telah
disusutkan Rp. 60.000.000 ditukar dengan kendaraan angkut dengan harga pasar RP
85.000.000
Jawab :
Haraga pasar kendaraan angkut Rp.
85.000.000
Harga buku mesin diserahkan :
Harga perolehan Rp. 150.000.000
Akum.penyusutan ( Rp. 60.000.000)
(Rp.
90.000.000)
Rugi pertukaran Rp.
5.000.000
Jurnal :
Mesin 85.000.000
Akumulasi peny mesin 60.000.000
Rugi pertukaran 5.000.000
Mesin 150.000.000
4. Sumbangan dari pihak lain => berdasarkan
harga pasar yg wajar
Jurnal :
Peralatan kantor xxx
Modal sumbangan xxx
Comments
Post a Comment